Payrollbozz

Peluang Logistik menjadi Tren "Startup"

Ilustrasi e-Logistik
Sepanjang 2015, dunia e-dagang Indonesia cukup menggeliat. Persaingan pun semakin sengit. Nama besar seperti Lazada, Zalora, Blibli mendapatkan pesaing baru, yaitu Mataharimall.com Tokopedia dan Bukalapak masih terus bersaing. OLX mulai kedatangan pemain-pemain asing.

Selain para pemain besar itu, e-dagang kecil dengan penawaran produk yang lebih spesifik mulai berdatangan. sebut saja Fabelio yang fokus menawarkan produk yang berkaitan dengan aksesori interior rumah atau Obralindo yang membidik pasar mainan anak-anak. lalu, peluang apa yang bisa diambil dengan memanfaatkan hal ini?Jawabannya, logistik.
Bidang yang satu ini kerap dilupakan, padahal peranannya vital. kita tidak memperhatikan karena selama ini merasa cukup puas dengan pelayanan JNE, Tiki, dan Pos Indonesia. Namun, bukan berarti peluangnya tidak ada. dengan begitu pesatnya pertumbuhan e-dagang, layanan jasa antar barang sudah seharusnya ikut meningkat juga. beberapa nama yang sudah masuk ke ranah ini, antara lain Etobee, 21Express, dan Deliveree.
Peluang inilah yang kemudian membuat Go-Jek mulai membuat layanan Go-Send. langkah ini kemudian diikuti oleh GrabBike dengan menginisiasi GrabExpress. kabarnya, UberCargo pun akan coba masuk ke Indonesia, Daniel Tumiwa, CEO OLX Indonesia, saat ditemui oleh Kompas Klasika mengatakan, layanan jasa antar barang bisa jadi akan disediakan oleh OLX di masa depan jika pasar benar-benar mulai membutuhkan.
Menurut Asosiasia Logistik Indonesia (ALI), pada 2014 sendiri bisnis e-dagang berhasil mendongkrak pendapatan bisnis jasa titipan atau kurir hingga 30 persen atau mencapai Rp. 50 - 70 triliun. Peningkatan ini terjadi di pulau Jawa dengan fokus terbesarnya di Jabodetabek. 
Satu hal yang harus dicermati adalah konsumen yang besar di luar Jabodetabek juga terus bertumbuh seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang ikut meningkat. Penetrasi internet di luar Jabodetabek juga sudah pesan dan mau tidak mau e-dagang juga sudah mulai menggeliat di sana. Dengan begitu, boleh dikatakan peluang untuk masuk ke ranah logistik masih sangat besar. Jadi, mungkin saja startup di bidang logistik akan bisa mengikuti kepopuleran financial technolgy yang sudah mulai booming. [VTO] sumber : Harian Kompas, Langgam Logistik. Senin, 18 Januari 2016

0 Response to "Peluang Logistik menjadi Tren "Startup""

Posting Komentar